Minggu, 12 Juni 2011

BAB III
KONSEP EVOLUSI BIOLOGI

Tugas A
1.   Mengapa seleksi alam menurut Darwin memegang peranan penting dalam sejarah perkembangan makhluk hidup?
    Karena seleksi alam merupakan faktor pengarah evolusi.
2.   Bagaimana konsep perubahan secara evolusi?
Segala sesuatu yang terjadi di alam senantiasa akan selalu berubah
3.   Prinsip prinsip Darwin yang dianggap memberikan petunjuk adanya Evolusi?
a.    Adanya Variasi antar individu individu dalam satu keturunan
b.   Adanya Pengaruh penyebaran Geografi
c.    Adanya fosil fosil di berbagai lapisan bumi
d.   Adanya homolologi antara organ berbagai jenis makhluk hidup
e.    Adanya data komparatif perkembangan embrio
4.   Bagaimana konsep seleksi alam Darwin?
Darwin dapat menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan-perubahan secara evolusi pada makhluk hidup, tetapi kesulitan untuk membayangkan apakah penyebab terjadinya perubahan-perubahan tersebut. Darwin menyimpulkan pada dasarnya variasi individu terdapat pada organism luar. Perubahan secara evolusi pada populasi liar tentu disebabkan oleh semacam seleksi alam pada spesies dengan sifat tertentu atau pelenyapan spesies yang mempunyai sifat lain.
5.   Apa yang dimaksud reproduksi defferensial?
Reproduksi defferensial merupakan reproduksi yang terdapat adanya variasi fenotipe di antara individu, tetapi tidak menunjukkan adanya perbedaan genetis.
6.   Apa perbedaan antara seleksi alam dan seleksi buatan?
Seleksi Alam:
a.       Terjadi secara alamiah tanpa ada campur tangan manusia
b.      Alam menyeleksi organisme secara buta sejauh organisme mapu bertahan hidup
c.       Rentang waktu sangat panjang, tidak terbatas

Seleksi buatan
a.       Terjadinya diatur oleh manusia
b.      Makhluk hidup yang diseleksi sesuai keinginan manusia
c.       Rentang waktu singkat / cepat
7.   Sebutkan prinsip prinsip yang menjadi dasar teori seleksi alam darwin
a.    Fertilitas hidup yang tingi
b.   Jumlah individu yang hampir punah tidak berubah
c.    Perjuangan untuk hidup
d.   Keanekaragaman dan hereditas
e.    Seleksi alam
f.    Lingkungan yang selalu berubah
8.   a.  Mengapa alat alat tubuh yang rudimenter dapat dianggap sebagai bukti adanya proses evolusi?
Alat tubuh yang rudimenter dianggap sebagai bukti adanya proses evolusi karena sifat dari alat ini yang pada hakikatnya sudah tidak berguna lagi namun ternyata masih didapat pada organisme tesebut
b. Contoh alat tubuh yang rudimenter
·   Appendik pada usus
·   Otot otot penggerak telinga

Minggu, 09 Januari 2011

KATAK


KATAK BERLUMUT
(Theloderma corticale)


A.     Katak berlumut (Theloderma corticale)
Klasifikasi ilmiah:
Kingdom          : Animalia
Phyllum            : Chordata
Subphyllum       : Vertebrata
Classis              : Amphibia
Ordo                : Anura
Familia : Rachoporidae
Genus               : Theloderma
Spesies : Theloderma corticale
Theloderma corticale atau katak berlumut Vietnam dimasukkan ke dalam ordo Anura. Nama anura mempunyai arti tidak memiliki ekor (anura: a tidak, ura ekor). Seperti namanya, anggota ordo ini mempunyai ciri umum tidak mempunyai ekor, kepala bersatu dengan badan, tidak mempunyai leher dan tungkai berkembang baik. Tungkai belakang lebih besar daripada tungkai depan. Hal ini mendukung pergerakannya yaitu dengan melompat.
Katak berlumut adalah spesies katak dalam keluarga Rhacophoridae. Katak ini ditemukan di Vietnam dan Cina. Habitat alamnya subtropis atau hutan dataran rendah tropis yang lembab, hidup dalam air tawar, dan daerah berbatu. Nama umum dari katak berlumut timbul dari kenyataan bahwa kulit yang berbintik-bintik hijau dan hitam yang menyerupai lumut tumbuh di batu, dan bentuk yang efektif kamuflase atau penyamaran.




B.     Deskripsi
Nama katak berlumut ini muncul dari fakta bahwa kulit dari katak memiliki warna hijau belang-belang dan coklat yang menyerupai lumut tumbuh di atas batu. Mereka memiliki bantalan lengket yang besar pada kaki mereka dan perut yang lembut. Seperti kebanyakan katak pohon lainnya, pada katak betina jenis ini pertumbuhannya jauh lebih besar dibandingkan dengan katak berjenis kelamin laki-laki. Ketika katak ini tumbuh, besar tubuhnya bisa mencapai antara 7-8 cm. Katak berlumut ini adalah pemakan serangga seperti jangkrik, belalang, kecoa, cacing, ngengat dan lalat.

C.     Habitat
D.     Reproduksi
Proses perkawinan secara eksternal dilakukan di dalam perairan yang tenang dan dangkal. Di musim kawin, ditemukan fenomena unik yang disebut dengan amplexus, yaitu katak jantan yang berukuran lebih kecil menempel di punggung betina dan mendekap erat tubuh betina yang lebih besar. Sambil berenang di air, kaki belakang katak jantan akan memijat perut katak betina dan merangsang pengeluaran telur. Perilaku tersebut bermaksud untuk menekan tubuh betina agar mengeluarkan sel telurnya sehingga bisa dibuahi jantannya. Pada saat yang bersamaan katak jantan akan melepaskan spermanya ke air, sehingga bisa membuahi telur-telur yang dikeluarkan si betina. Amplexus bisa terjadi antara satu betina dengan 2 sampai 4 pejantan di bagian dorsalnya dan sering terjadi persaingan antar pejantan pada musim kawin. Siapa yang paling lama bertahan dengan amplexusnya, dia yang mendapatkan betinanya.
E.      Makanan
Katak memangsa berbagai jenis serangga yang ditemuinya. Semua amfibi adalah karnivora. Makanannya terutama terdiri dari Arthropoda, cacing dan larva serangga, terutama untuk jenis kecil. Jenis yang lebih besar dapat memakan binantang yang lebih kecil, seperti ikan kecil, udang, kerang, katak kecil atau katak muda, dan bahkan kadal kecil. Namun kebanyakan berudu katak adalah herbivora, kecuali berudu Kaloula dan Kalophrynus sama sekali tidak makan, dan sepenuhnya mendapat makanan dari kuning telur yang tersedia. Berudu Occidozyga bersifat karnivora, terutama memakan larva serangga dan cacing tanah. Berudu biasanya makan di dasar perairan dan beberapa jenis mencari makan di permukaan air.
F.      Mekanisme Pertahanan
Amfibi tidak mempunyai alat fisik untuk mempertahankan diri. Pada beberapa jenis katak mempunyai geligi seperti taring di bagian depan rahang atas sebagai alat pertahanan diri dengan cara menggigit musuhnya. Katak juga mempunyai kaki belakang yang lebih panjang daripada kaki depan, yang berfungsi untuk melompat dan menghindar dari bahaya. Serta mempunyai kulit yang berbintik-bintik hijau dan hitam yang menyerupai lumut tumbuh di batu, dan bentuk yang efektif kamuflase atau penyamaran.
G.     Keistimewaan Katak Berlumut
1.   Morfologi dan Anatomi
Katak adalah bilateral simetris, dengan bagian sisi kiri dan kanan equal. Bagian tengah disebut medial, samping/lateral, badan muka depan adalah ujung anterior, bagian belakang disebut ujung posterior, bagian punggung atau dorsal, sedang bagian muka ventral. Bagian badan terdiri atas kepala/ caput, kerongkongan/ cervik, dada/ thorax atau pectoral, perut atau abdomen, pantat pelvis serta bagian kaudal pendek.
Kaki katak terdiri atas sepasang kaki depan dan sepasang kaki belakang. Kaki depan terdiri atas lengan atas (brancium), lengan bawah (antebrancium), tangan (manus), dan jari-jari (digiti). Pada kaki belakang terdiri atas paha (femur), betis (crus), kaki (pes) dan jari-jari (digiti).
 Dari segi anatomi, katak mempunyai jantung yang terdiri dari tiga ruang yang berbeda dari makhluk hidup darat yang terdiri dari 4 ruang dan makhluk hidup air seperti ikan yang hanya terdiri dari 2 ruang. Katak dan kodok pada umumnya mempunyai organ-organ yang sangat khusus untuk menunjang kehidupannya. Diantaranya adanya pulmo untuk kehidupan di darat, kulit berlendir dan kaki berselaput untuk memudahkan berenang di air, 2 lubang hidung yang berhubungan langsung dengan cavum oris yang digunakan untuk bernapas ketika katak dan kodok ini berada di dalam air.
Kepala dan badan lebar bersatu, ada dua pasang kaki atau anggota, tak ada leher dan ekor. Bagian dalam ditutupi dengat kulit basah halus lunak. Kepala mempunyai mulut yang lebar untuk mengambil makanan, 2 lubang hidung/ nares externa yang kecil dekat ujung hidung yang berfungsi dalam pernapasan, 2 mata yang besar spherik, dibelakangnya 2 lubang pipih tertutup oleh membrane tympani yang berfungsi sebagai telinga untuk menerima gelombang suara. Tiap mata mempunyai kelopak mata atas dan bawah, serta di dalamnya mempunyai selaput mata bening membrane nictitans untuk menutupi mata apabila berada di dalam air. Di bagian ujung belakang badan dijumpai anus, lubang kecil untuk membuang sisa-sisa makanan yang tak dicerna, urine dan sel-sel kelamin/ telur atau sperma dari alat reproduksi.




2.   Kulit
Kulit amphibi sangat penting dalam respirasi dan proteksi. Kulit yang tipis fleksibel membagi bagian luar badan untuk melindungi organisme terhadap penyakit, berfungsi dalam pernapasan, penyerapan air, sebab katak tidak pernah minum. Di lengkapi dengan kelenjar mukosa yang menyebabkan kulit terjaga kelembabannya, bagi spesies yang hidup di air, mukus memberikan minyak pelumas bagi tubuh. Sebagian besar memiliki kelenjar granular dan kelenjar mukus. Keduanya mirip, akan tetapi hasil produksinya berbeda. Kelanjar granular memproduksi zat abnoxious atau racun untuk melindungi diri dari musuh. Keduanya dikelompokkan sebagai kelenjar alveolar (kelenjar yang tidak mempunyai saluran pengeluaran, tetapi produknya di keluarkan lewat dinding selnya sendiri secara alami.
3.   Warna Tubuh
Amphibi mempunyai beragam warna dari hijau terang, orange dan emas, ada pula yang berwarna merah dan hijau namun jarang ditemukan. Warna tubuh ini bisa disebabkan oleh karena pigmen atau secara struktural atau dihasilkan oleh keduanya. Pigmen pada amfibi terletak pada kromatofora di kulit. Sel pigmen ini biasa dinamakan menurut jenis pigmen yang dikandung. Melanofora mengandung pigmen coklat dan hitam dan lipofora mengandung pigmen merah, kuning dan orange. Amfibi juga mempunyai pigmen yang disebut guanofora, mengandung kristal guanin yang dapat memproduksi efek putih terang. Serta mempunyai cirri khas yaitu kulit yang berbintik-bintik hijau dan hitam yang menyerupai lumut tumbuh di batu, dan bentuk yang efektif kamuflase atau penyamaran.


4.   Alat Gerak
Secara umum katak jumlah jari tungkai depan biasanya empat jari dan tungkai belakang lima jari. Pada tungkai belakang memanjang yang berpotensi untuk melompat. Kadang-kadang dijumpai jari tambahan sebagai prehaluk pada sisi ventral kaki. Prehaluk ini pada Spadefoot (katak penggali tanah) berupa tulang-tulang keras yang digunakan untuk menggali tanah sebagai tempat bersembunyi.
H.     Manfaat
Katak berperan sangat penting sebagai indikator pencemaran lingkungan. Tingkat pencemaran lingkungan pada suatu daerah dapat dilihat dari jumlah populasi katak yang dapat ditemukan di daerah tersebut. Latar belakang penggunaan katak sebagai indikator lingkungan karena katak merupakan salah satu mahluk purba yang telah ada sejak ribuan tahun lalu. Jadi katak tetap exis dengan perubahan iklim bumi.
























LAMPIRAN










Theloderma corticale    

    

    








Kamis, 06 Januari 2011

Pencerahan

Bila seorang anak hidup dengan kecaman, dia belajar mengutuk.
Bila dia hidup dalam permusuhan, dia belajar berkelahi.
Bila dia hidup dalam ketakutan, dia belajar menjadi penakut.
Bila dia hidup di kasihani, dia belajar mengasihani dirinya.
Bila dia hidup dalam toleransi, dia belajar bersabar. 
Bila dia hidup dalam kecemburuan, dia belajar merasa bersalah.
Bila dia hidup diejek, dia belajar menjadi malu.
Bila dia hidup di permalukan, dia belajar tak yakin pada dirinya.
Bila dia hidup dalam pujian, dia belajar menghargai.
Bila dia hidup dalam penerimaan, dia belajar menyukai dirinya.
Bila dia memperoleh pengakuan, dia belajar mempunyai tujuan.
Ditengah-tengah kau membina diri, kau harus belajar.
Ditengah-tengah kau belajar, kau harus bersikap tenang.
Di dalam ketenangan, kau pasti dapat menyadari.
Di saat kau menyadari, kau pasti dapat melihat dengan jernih, kau pasti dapat menentukan.
Di saat kau menentukan, kau pasti dapat melangkah.
Di dalam melangkah, kau pasti dapat melakukannya dengan kebajikan.
Di saat kau melakukan langkah kebajikan, maka kau pasti dapat melakukannya dengan benar.